Hardskill dan softskill sebagai penunjang kemampuan
seseorang sangatlah berkaitan.Jika kita ingin mendalami suatu bidang
tertentu,untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal,maka kedua unsur tersebut
(hardskill dan softskill) tidak boleh di pisahkan.
Hardskill adalah kemampuan kompetensi teknis dan
akademis sesuai dengan latar belakang
keilmuan yang dipelajari. Sedangkan softskill sendiri diartikan sebagai
kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan
kemampuan intra dan interpersonal.
contohnya dalam permainan sepak bola, yang dinamakan hard
skilladalah kemampuan menendang,mengoper dan berlari. Sedangkan kemampuan softskillnya
adalah kemampuan untuk bekerja sama, gigih, berani dll
Nah berhubung saya seorang mahasiswa fakultas ekonomi
jurusan akuntansi,maka dari penjelasan diatas,saya akan mencoba melihat dari
sisi seorang akuntan.Mungkin dari segi hardskill kita tahu bahwa untuk menjadi
seorang akuntan kita harus menguasai kemampuan membuat
laporan keuangan yang benar dan tepat, mengetahui dasar-dasar pembuatan laporan
keuangan, menganalisis laporan keuangan ,dan hal-hal yang diajarkan dibangku
sekolahan dan dunia perkuliahan.Jarang ada dari kita yang tahu softskill yang
dibutuhkan oleh seorang akuntan.Mungkin pada dasarnya softskill semua bidang
keahlian itu hampir sama dan bahkan mungkin sama.Kita ambil contoh satu yakni
jujur.Jika ingin mendapatkan hasil yang bagus, kejujuran mutlak
dibutuhkan.Banyak seorang akuntan atau ahli dibidang apapun yang gagal karena
tidak adanya kejujuran ,contohnya korupsi.Banyak kasus di Indonesia yang
berakhir di penjara bahkan kehidupannya hancur karena korupsi.Itu disebabkan
karena softskill mereka (jujur) tidak “balance” dengan hardskill nya.
Berikut akan
saya sajikan beberapa softskill yang dibutuhkan oleh seorang akuntan dan
mungkin bidang ahli lainnya (dari berbagai macam sumber),:
Seorang akuntan harus jujur dalam membuat laporan keuangan, tidak boleh memanipulasi angka sedangkan auditor harus memberikan keputusan yang benar.
2. Disiplin
Akuntan dan Auditor harus melaporkan dan memberikan keputusan tepat pada waktunya sesuai dengan periode yang berlaku.
3. Bertanggung Jawab
Mampu mempertanggungjawabkan atas laporan keuangan yang sudah dibuat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diberikan.
4. Ramah
Bersikap ramah kepada sesama akuntan maupun auditor serta klien mereka. Dengan keramahannya, klien akan merasa lebih comfort dalam bekerjasama dengannya.
5. Sopan
Selain ramah, seorang akuntan dan auditor juga harus memiliki sifat sopan agar terjalin kerjasama yang baik.
6. Cepat beradaptasi
Adaptasi diperlukan untuk mempermudah mereka dalam pengerjaan tugasnya. Adaptasi yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal.
7. Hardworker
Laporan keuangan akan selesai dibuat dan diputuskan dengan tepat waktu apabila akuntan dan auditornya mau bekerja keras dalam penyelesaian ugas mereka masing-masing.
8. Teliti
Akuntan harus teliti dalam menginput angka sesuai dengan transaksi yang sudah dilakukan, sedangkan auditor harus teliti dalam mengoreksi angka yang sudah dibuat oleh akuntan.
9. Cerdas
Akuntan harus mampu memahami sepenuhnya prinsip dan aturan yang mendasari penyiapan infomasi akuntansi, sedangkan auditor harus cerdas daam mencari bukti-bukti untuk membantunya dalam mengaudit laporan keuangan.sehingga dihasikan keputusan yang tepat.
10. Peka
Akuntan dan Auditor harus peka terhadap lingkungan sekitar, walaupun daam melakukan pekerjaan dibutuhkan konsentrasi yang tinggi.
11. Empati
Akuntan dan auditor memiliki kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan dengan lingkungan sekitar tempat mereka bekerja.
12. Perhatian
Hampir sama dengan empati, sifat perhatian juga harus dimiliki oleh Akuntan dan Auditor dalam bekerja.
13. Teamwork
Dengan kerjasama yang baik, pekerjaan yang dilakukan akan sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan bisa selesai dengan tepat waktu.
14. Leadership
Selain sifat-sifat diatas, sifat selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang Akuntan dan Auditor adalah mampu menjadi seorang pemimpin dalam organisasinya. Hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan yang sama diantara sesame Akuntan dan Auditor.
15. Loyalitas
Akuntan dan Auditor harus loyal terhadap pekerjaannya agar apa yg dihasilkan menjadi yang terbaik.
16. Komunikasi
Akuntan harus berkomunikasi dengan sesama akuntan agar dalam proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah sedangkan auditor memerlukan komunikasi yang baik dalam penyampaian keputusan yang diambil kepada kliennya.
17. Critical Observation
Harus mampu mengamati suatu masalah yang terjadi dalam pelaporan dan pengambilan keputusan secara kritis.
18. Problem Solving
Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam proses pelaporan dan pengambilan keputusan.
19. Complication
Mampu mengatasi kesulitan yang terjadi dalam membuat laporan keuangan dan mengambil keputusan.
Menurut sumber lain yang saya baca
(Sasongko Budi 2007) ada 24 jenis softskill yang harus dimiliki antara lain:
1. Oral/spoken communication skills: Both
one-on-one and in groups (e.g., presentations)
2. Written communication skills:
Both printed and online written work, including reports, letters and email.
3. Teamwork/collaboration skills:
Working with others to accomplish tasks
4. Self-motivation/initiative: Doing
things without needing to be told or persuaded
5. Work ethic/dependability:
dependability: Being thorough and accurate so olleagues can count on you.
6. Critical thinking: Challenging
things when appropriate and proposing alternatives to consider.
7. Risk-taking skil: Taking a
considered chance on something new, different or unknown
8. Flexibility/adaptability: Going
with the flow and adjusting with unforeseen circumstances.
9. Leadership skills: Guiding and
supporting others in order to accomplish something.
10. Interpersonal skills: Relating
with other people and communicating with them in everyday interactions.
11. Working under pressure: Handling
the stress that accompanies deadlines and other limitations or constraints.
12. Questioning skills: Asking
questions in order to learn or clarify something.
13. Creativity: Having the
imagination to come up with new or off-the-beaten-path ideas.
14. Influencing skills: Persuading
others to think about or adopt a different point of view.
15. Research skills: Gathering
information in order to study or answer questions.
16. Organization skills: Being
organized and methodical, especially in work-related situations.
17. Problem-solving skills:
Analyzing the potential causes of a problem and coming up with a solution.
18. Multicultural skills:
Understanding and relating to people who are different from you, perhaps by
using a second language.
19. Computer skills: Using basic
word-processing, spreadsheet and presentation software as well as the Internet.
20. Academic/learning skills:
Learning new things quickly and thoroughly, and being willing to learn
continuously.
21. Detail orientation: Making sure
that even the little things are done and done correctly.
22. Quantitative skills: Compiling
and using numbers to study an issue or answer a question.
23. Teaching/training skills:
Showing other people how to do something in a way that allows them to learn
quickly and thoroughly.
24. Time management skills: Using
your time wisely and consistently staying on schedule and meeting deadlines.
Dengan softskill yang baik, Hardskill yang yang dimiliki akan
berkembang dengan baik pula. Keduanya saling berkaitan dalam melakukan hal
apapun termasuk dalam profesi Akuntan. Seseorang dapat menjadi seorang Akuntan yang sukses apabila
memiliki kemampuan dan softskill yang baik seperti softskill-softskill yang
sudah saya sebutkan diatas. :)
Nama: I Made Wahyudi Subrata
NPM: 23210346
Kelas: 3eb10
Refrensi :www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar