Sabtu, 30 November 2013

REVIEW JURNAL GCG "HUBUNGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI"




Pada pembahasan kali ini, saya akan mereview jurnal skripsi yang disusun oleh Diana Pratiwi. Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Adapuun judul skripsinya adalah      ”  HUBUNGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI"

Selanjutnya, berikut merupakan review jurnal dari skripsi diatas:
 1. Latar Belakang Masalah
            Dalam sektor publik good governance dapat diartikan sebagai cara mengelola urusan-urusan publik. Tidak hanya menekankan pada cara pemerintah mengelola sumber daya sosial dan ekonomi untuk kepentingan pembangunan pembangunan masyarakat tetapi juga menekankan pada aspek politik. ekonomi, dan administratif dalam menge lola negara. Kinerja pemerintahan yang buruk dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kegagalan pemerintahan dalam melakukan pemantauan dan penentuan perencanaan strategis. Dimensi lain penyebab buruknya kinerja perusahaan secara umum adalah pelanggaran terhadap etika bisnis. Seperti diketahui, budaya suap - menyuap, kolusi-korupsi dan nepotisme (KKN) masih marak mewarnai praktik bisnis di Indonesia.
             Dalam rangka otonomi daerah, walikota dan wakil walikota bekasi periode tahun 2008-2013 sebagai kepala daerah yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan daerahnya mempunyai visi menjadikan kota Bekasi cerdas, sehat dan ikhsan. Bekasi Cerdas bermakna bahwa pembangunan kota Bekasi dalam kurun waktu 2008-2013 diarahkan untuk mewujudkan karakter masyarakat yang cerdas melalui penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan merintis pendidikan 12 tahun. Bekasi sehat bermakna bahwa pembangunan kota Bekasi dalam kurun 2008-2013 diarahkan untuk mewujudkan pemerataan dan perluasan akses memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, melalui penempatan subsidi untuk layanan kesehatan bagi penduduk miskin, korban wabah dan korban bencana. Bekasi ihsan bermakna bahwa pembangunan kota Bekasi dalam kurun waktu 2008-20 13 diarahkan untuk mewujudkan karakter masyarakat yang ihsan. ihsan berarti nilai, sikap dan perilaku untuk berlaku baik, dalam lingkungan individu, keluarga dan masyarakat. Ihsan berlaku bagi aparatur dalam menjalankan pemerintahan yang baik ( good governance ) dan berlaku bagi masyarakat dalam menenti keperaturan/ perundangan yang berlaku.
             Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba untuk mengadakan pembahasan mengenai praktek Good Corporate Governance yang dilaksanakan di Pemerintahan Kota Bekasi dengan judul “ Hubungan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Kota Bekasi” . Dan dalam hal ini penulis akan menganalisis apakah praktik Good Corporate Governance dapat mempengaruhi kinerja pemerintah daerah Kota Bekasi. Sehingga dapat diketahui bagaimana menciptakan pemerintahan yang baik di Kota Bekasi.

2. Variabel Yang Digunakan, Data, Cara Pengumpulan Data

A.
Dalam peelitian ini, variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.. Variabel bebas atau Independent ( variabel x )
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan atau yang mempunyai hubungan dengan variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah penerapan prinsip GCG di pemerintahan daerah Bekasi.

2. Variabel terikat atau Dependent ( variabel y )
Variabel dependen atau variabel terikat yaitu tipe veriabel yang dijelaskan atau yang mempunyai hubungan dengan variabel independen. Yang menjadi variabel dependen yang mempunyai hubungan dengan penerapan GCG yaitu kinerja pemerintahan daerah Bekasi

B. Data & Cara Pengumpulan Data
A. Metode Analisis Data
Tujuan dari analisis korelasi Rank Spearman adalah untuk menentukan hubungan antara kedua variabel yang ada, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Dalam analisis data penulis telah menetapkan dua variabel yaitu :
1.      Penerapan prinsip GCG dalam pemerintahan kota Bekasi sebagai variabel independen, notasi ( x ).
2.      Kinerja pemerintahan daerah Bekasi, notasi ( y ) 
dalam menganalisis penerapan prinsip GCG terhadap kinerja pemda kota Bekasi digunakan rumus korelasi Rank Sperman, yaitu :
rs = 1 – 6 Ódi2
n(n2_______– 1 )
Dimana :
rs = korelasi rank spearman
di = selisih tiap pasangan data
n= Banyaknya pasangan data
Rumus tersebut dapat digunakan jika tidak terdapat data kembar dari data yang diperoleh, namun apabila dua subjek atau lebih memperoleh skor yang sama maka kita perlu mengoreksi jumlah kuadratnya terlebih dahulu dengan mempertimbangkan angka yang sama. Faktor korelasi yang dimaksud adalah dengan T, dengan rumus :
T = t3 – t
12
Dimana :
Tt
= banyaknya observasi yang berangka sama pada suatu rangking tertentu. Sehubungan dengan adanya faktor korelasi tersebut, maka rumus yang dipergunakan untuk menghitung rs jika terdapat angka yang sama yaitu :
rs= Óx2 + Óy2 - Ódi2
2√ ( Óx2 ) ( Óxy2 )
Dimana :
Σx2 = N3- N – ÓTx
12
Σy2 = N3- N – Óty
12
Nilai korelasi rank spearman ( rs ) berkisar antara -1 < rs < 1 tanda negatif atau positif diartikan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Nilai Koefisiensi Korelasi Rank Spearman
Interval Koefisien Koefisien Korelasi Tafsirannya
0,00 – 0, 199 + dan - Hubungan sangat rendah
0, 20 – 0,399 + dan - Hubungan rendah
0,40 – 0,59 + dan - Hubungan cukup kuat
0,60 – 7,99 + dan - Hubungan kuat
0,80 – 1,000 + dan - Hubungan sangat kuat

            Dari analisis akan diperolah apakah r positif ataukan negatif. Jika korelasi r positif ( r > 0 ) berarti terdapat hubungan yang positif atausearah. Artinya jika terjadi kenaikan pada variabel X maka akan diikuti kenaikan pada variabel Y, atau jika terjadi penurunan pada variabel X akan diikuti penurunan pada variabel Y. Koefisien korelasi ( r ) negatif ( r < 0 ) berarti apabila terjadi kenaikan pada variabel X maka akan diikuti oleh penurunan variabel Y atau jika terjadi penurunan pada variabel X akan diikuti kenaikan pada variabel Y.
Untuk menghitung sumbangan atau kontribusi pada variabel X terhadap naik atau turunnya variabel Y dihitung koefisien determinasi dengan rumus :
kd : koefisien determinasi
rs : nilai koefisiensi korelasi rank spearman
3.3.2 Pengujian Hipotesis
Suatu koefisien korelasi haruslah mempunyai nilai yang berarti ( signifikan ). Untuk menguji
keberartian koefisien korelasi maka langkah-langkah yang ditempuh adalah :
1.Menentukan Ho dan Ha
Ho : rs ≤ 0, Berarti terdapat hubungan negatif atau tidak terdapat hubungan antara penerapan
prinsip GCG terhadap kinerja pemda kota Bekasi.
Ha : rs ≥ 0, Berarti terdapat hubungan positif atau terdapat hubungan antara penerapan prinsip GCG terhadap kinerja pemda kota Bekasi .
 2.Menentukan taraf signifikan sebesar 5% ( 0,05 )
3.Kriteria penagmbilan keputusan
t = rs √ n- 2
√ 1 – rs2
Dari penerapan rumus diatas maka akan diperoleh distribusi student dengan tingkat kebebasan (
dk ) = n-2. Melalui dk dan taraf signifikan maka akan diperoleh nilai t melalui tabel dan keptusan
yang diambil adalah :
Ho akan diterima apabila ttest ≤ t tabel
Ha akan diterima apabila ttest ≥t tabel

3. Hasil Penelitian
1.      Penerapan Good Corporate Governance ( GCG ) pada Pemerintah Kota Bekasi telah ditetapkan dan dijalankan dengan baik. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kota Bekasi menyadari arti penting penerapan prinsip dan peranan GCG sangat penting untuk mewujudkan pemerintahan yang baik agar terciptanya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Bekasi.
2.      Dari kinerja pemkot Bekasi dapat dilihat dari respons responden baik, itu artinya pemkot Bekasi telah melaksanakan visi dan misi pemerintahan kearah yang lebih baik.
3.      Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya, dapat dinyatakan bahwa penerapan prinsip Good Coprorate Governance berpengaruh terhadap kinerja Pemerintah kota Bekasi.




4. Pendapat/Saran
Saran saya sebagai pembaca dari jurnal skripsi penelitian ini sebagai berikut:
  1. Pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan laporan sustainability reporting yang telah dikroscek oleh Global Reporting Initiative, ini untuk menghindari penilaian secara subjektif.
  2. Untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih baik, penelitian selanjutnya dapat memperpanjang periode penelitian.


Nama : I Made Wahyudi Subrata
NPM : 23210346
Kelas : 4EB10

Sumber :