Senin, 22 November 2010

Cara Belajar Ilmuwan Dunia

Mengetahui Cara Belajar Para Ilmuwan Dunia



Menjadi kreatif di zaman modern saat ini sudah menjadi sebuah kewajiban. Suatu negara tentu akan menghadapi banyak masalah jika negara tersebut kurang memberdayakan sumber daya manusianya untuk bisa menjadi kreatif. Menjadi kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya, kreatif dalam berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah.

Dalam belajar sains atau IPA, guru dan siswa seharusnya perlu mengenal latar belakang dari ilmuwan dan bagaimana mereka bisa menciptakan konsep ilmu/ suatu rumus. Dalam realita bahwa umumnya guru dan siswa juga mengenal konsep dan rumus dan proses pembelajaran kerap kali bercorak membahas rumus dan soal-soal saja. Sangat tepat rasanya kalau guru dan siswa juga mengenal proses kreatif para ilmuwan (seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, Charles Darwin dan lain-lain) dalam menemukan suatu fenomena lewat membaca buku biografi mereka.

1) Einstein, cara berbicaranya pada masa kecil tidak begitu menarik. Kemampuan berbahasa atau berbicaranya sangat lambat. Melihat kondisi itu orang tuanya sangat prihatin sehingga ia berkonsultasi dengan dokter. Karena kemampuan berbicaranya yang lambat membuatnya pernah gagal di sekolah dan kepala sekolah menyarankan agar ia keluar dari sekolah. Tentu saja ia memberontak kepada sekolah yang mengusirnya dan menganggapnya sebagai anak yang sangat bodoh.

Pada masa kecil, Einstein adalah anak yang baik dan ia punya karakter suka menolong, karakter ini membuatnya makin cerdas. Kemampuan berbahasanya memang lebih rendah dibandingkan kemampuan numerika atau matematika. Ia tidak pernah gagal dalam mata pelajaran matematika. Sebelum ia berumur lima belas tahun ia telah menguasai kalkulus diferensial dan integral yang dipelajarinya secara mandiri/ otodidak. Saat di sekolah dasar, dia berada di atas kemampuan rata-rata kelas, namun ia memiliki kegemaran untuk memecahkan masalah rumit dalam aritmatika terapan. Orang tuanya ikut mendukung minat Einstein dalam matematika. Ia membelikan buku-buku teks sehingga ia bisa menguasai pelajaran angka-angka selama liburan musim panas.

2) Thomas Alfa Edison, ia belajar bagaimana cara menemukan lampu. Sebelum lampu pertamanya menyala ia melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir dengan kegagalan. Namun cara berpikir yang dimiliki oleh Thomas Alfa Edison sangatlah positif dan tahan banting, ini membawanya kepada kreativitas tingkat tinggi.

3) Isaac Newton, lahir di Woolsthorpe- Lincolnshire,Inggris. Ia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur; Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya.

Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal (William Clarke). Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge (usia 19), Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Namun Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran dan kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu/ putus begitu saja.

Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya. Kepala sekolah King's School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge (sebagai mahasiswa yang belajar sambil bekerja untuk mengatasi masalah keuangannya). Pada saat itu, kurikulum universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Ia kemudian menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus.

4) Charles Darwin lahir tanggal 12 Februari 1809 di Shropshire, Inggris. Ia anak ke lima Robert Waring Darwin. Ia belajar sesuai dengan kurikulum berbahasa Yunani Klasik. Ia tidak memperlihatkan prestasi yang banyak secara akademik. Kemudian ia mengambil jurusan kedokteran tetapi tidak banyak memperoleh kemajuan. Untuk itu ia melakukan usaha lain agar bisa maju. Ayahnya menyarankan Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar di Christ's College untuk belajar teologi. Tetapi ia juga tidak memperoleh kemajuan, ia malah senang berburu dan permainan menembak.Ternyata Darwin mempunyai minat dalam mengkoleksi tanaman, serangga, dan benda-benda geologi. Ia tertarik dengan bakat berburu sepupunya William Darwin.

Darwin mengembangkan minatnya dalam serangga dan spesies langka. Naluri ilmiah Darwin didorong oleh Alan Sedgewick, seorang ahli bumi, dan juga didorong oleh John Stevens Henslow, seorang professor botany. Darwin kemudian menjadi naturalist (pencinta alam) dan ikut melakukan ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim ekspedisi HMS Beagle berlayar dan mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik Selatan sebelum kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan, dalam rangka mengelilingi dunia.

Darwin juga sangat dipengaruhi oleh pemikiran Thomas Malthus, dengan bukunya "Essay on the Principle of PopulationI". Buku tersebut mengatakan bahwa populasi seharusnya bertambah sesuai dengan batas persediaan makanan, kalau tidak maka akan terjadi persaingan untuk memperebutkan makanan. Setelah membaca buku ini, Darwin memfokuskan teorinya bahwa "the diversity of species centered on the gaining of food - food being necessary both to survive and to breed"- semua jenis spesies terfokus dalam memenuhi kebutuhan makanan dan makanan berguna untuk kelangsungan hidup dan untuk berkembang biak.

Dari paparan di atas terlihat bahwa sukses seorang ilmuwan berskala dunia tidak jatuh dari langit, atau diperoleh saat kelahirannya. Kesuksesan sebagai ilmuwan diperoleh melalui proses kreatif (belajar kreatif) selama hidupnya.

Tidak semua orang memiliki kemampuan berganda yang hebat, Einstein misalnya pada masa kecil tidak beruntung dengan kemampuan bahasanya, namun ia mengembangkan kemampuan yang lain. Einstein bisa melejit pada bidang matematika. Bagi kita, mungkin bisa melejit pada bidang olah raga, musik, organisasi atau pada bidang lain.

Kesuksesan seorang anak juga akan terbentuk dengan dukungan orang tua seperti yang dialami Einstein, atau dukungan tokoh lain seperti yang dialami oleh Darwin. Tidak mungkin seseorang bisa sukses untuk skala nasional, apalagi untuk skala internasional kalau mereka tidak betah membaca. Newton membaca gagasan-gagasan filsuf seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler.

Darwin dipengaruhi oleh pemikiran (buku) Thomas Malthus, nah bagaimana dengan anda ? Orang bisa sukses karena memiliki karakter tidak mudah putus asa, Thomas Alfa Edison, misalnya, sangat tahan banting dan tidak suka mengeluh. Sebelum menemui sebuah lampu pijar yang bisa menyala, ia harus melakukan 5.000 kali eksperimen di bengkel milik ayahnya.

Bagaimana proses belajar kreatif para ilmuwan berskala internasional ?
Cukup simple yaitu miliki suatu bakat atau minat dalam bidang ilmu (misal dalam seni, fisika, kimia, sejarah, ekonomi, geografi, dll), kemudian kembangkan minat tersebut dengan belajar keras dan lakukan otodidak. Mintalah dukungan dari orang terdekat, termasuk guru. Miliki karakter yang tahan banting (tidak suka putus asa dan mengeluh), miliki minat dan kesenangan membaca yang mendalam untuk menambah wawasan. Untuk sukses maka diperlukan puluhan, ratusan atau ribuan kali latihan.

http://www.whooila.com/2010/11/mengetahui-cara-belajar-para-ilmuwan.html

Rabu, 17 November 2010

Penginapan di Bali gak mahal kok!!!

Nginep di Bali mahal ??Bisa iya, bissa nggak!.Iya, kalo nginep nya d hotel bintang 5. Nggak, kalo cuma pengen nginep di pinggir pantai kuta. Nggak percaya ??
Jujur aja, nyari penginapan di Bali tuh sebenernya gampang banget. Maklum, yang namanya hotel, penginapan, homestay, dan sebagainya tuh banyak banget dan bertebaran di seluruh penjuru pulau. Meski jumlahnya banyak, kita harus tetap selektif untuk memilih penginapan yang pas dan haerganya sesuai dengan 'anggaran' yang kita punya.

Di mana sih lokasi penginapan yang pas buat kita?, Dari sekian banyak lokasi peninapan di Bali, kayaknya kuta adalah tempat yang palling tepat. Alasannya, selain lokasinya yang mudah di capai, karena dekat dengan Ibu Kota Bali, Denpasar, dan Bandara Ngurah Rai, fasilitas yang tersedia di areal ini juga amat lengkap. Bahkan ada bebarapa fasilitas yang beroprasi sampai 24 jam. Di Kuta, kita bisa nemuin ratusan penginapan. Ada yang kecil, ada yang besar. Ada yang murah, ada yang mahal. Tinggal pilih sesuai budget dan kebutuhan. Kalo kita punya duit 400-750 ribu rupiah semalam, cobain aja hotel-hotel berbintang yang bertebaran di sepanjang Jalan Raya Pantai Kuta. Hard Rock Hotel, Grand Hyatt Hotel, atau Legian Beach Hotel, misalnya. Selain fasilitasnya lengkap, banyak banget kemudahan yang bisa di dapat. Dan kalo mau ke Pantai Kuta, tinggal menyebrang jalan doank.
Kemahalan?,nggak perlu khawatir. Masih banyak kok penginapan yang fasilitasnya oke dan harganya terjangkau. Ciba aja datang ke sepanjang jalan Legian. Disana kita bisa menemukan kamar yang harganya antara 100-500 ribu rupiah semalam. Lokasinya pun gak jauh dari Kuta. Jalan kaki paling cuma 15 menitan.
Masih kemahalan?Langsung aja telusuri jalan-jalan kecil yang menghubungkan Jalan Raya Kuta dengan Jalan Legian. Dalam gang-gang kecil seperti Popies Lane I dan II, kita bisa nemuin banyak losmen yang meskipun murah dan kecil, tapi bersih terawat. Untuk menginap semalam, kita cuma membayar tarif 50-250 ribu rupiah per kamar. Itu pun sudah dilengkapi kamar mandi, kipas angin, dan sarapan. Murah kan ?
                                                           Penginapan di jalan popies

Meskipun punya banyak nilai plus, areal Kuta juga punya nilai minus. Saking banyaknya turis yang mau menginap di sini, suasananya terasa hiruk-pikuk. Selain itu, suhu udara di pantai ini, relatif panas. Nggak cocok buat orang-orang yang suka  daerah yang sepi dan sejuk.
Kalo kita mau mencari suasana pantai yang sepi, kita bisa mencoba nyari peninapan di daerah pantai utara Bali, Seperti di daerah Singaraja dan Pantai Lovina. Disana kita bisa nemuin penginapan yang harganya gak jauh beda dengan yang di Kuta. Memang, daerah ini cukup jauh dari bandara dan pusat kota, tapi daerah ini gak kalah dengan Kuta.

Kalo kita mau menginap di  derah yang sejuk dan masih alami, datang aja langsung ke Gianyar, Tampaksiring, dan Bedugul, di sini terdapat banyak penginapan yang nyaman banget buat berlibur. Sayangnya harga penginapan di daerah ini agak sedikit lebih mahal di bandingkan dengan daerah pantai. Harga hotel sih bisa di bilang sama dengan yang di daerah pantai. Cuma harga kamar losmennya yang agaki sedikit mahal,paling murah sekitar 90 ribu rupiah semalam, ini pun belum termasuk sarapan. Kalo mau cari suasana yang agak beda,di Ubud kjuga banyak orang yang menyewakan villa atau bungallow. Harganya lumayan murah, sekitar 200 ribu rupiah semalam. Pas banget buat disewa sama rombongan.
                                                         salah satu hotel di daerah ubud


Sedikit pesan nih, kalau kamu punya temen yang bisa merekomendasikan penginapann yang bagus, kenapa juga nggak di coba? Soalnya, rekomendasi dari seorang teman, jauh lebih dapat di percaya dibanding informasi yang kamu dapat di internet atau selebaran lainnya.

Rabu, 10 November 2010

Tsunami ,Gempa ,Banjir ,Gunung meletus ,,Bukti kemarahan tuhan????

     Menurut saya, tsunami, gempa, banjir, gunung meletus, atau bencana alam yang lain itu bukanlah bukti dari kemarahan tuhan. Tsunami, gempa, gunung meletus, itu adalah gejala alam. Kalau banjir , mungkin ada unsur kemarahan alam pada manusia, karena tingkah laku manusia yang tidak lagi bersahabat dengan alam, bahkan cenderung merusak. Tapi itu bukanlah kemarahan tuhan. Karena yang ssering terkena banjir, justru orang-orang yang tidak bersalah pada kerusakan alam. Padahal para koruptor aman dari banjir karena tinggal dirumah yang mewah dan aman dari banjir. Kalau itu merupakan bukti kemarahan dari tuhan, berarti tuhan menjatuhkan kemarahannya secara tidak adil. Lagi pula, dalam ajaran agama apapun, tuhan itu bukanlah pemarah.

     Jadi, pesan saya, mulai sekarang, bersahabatlah dengan alam. Mulailah dari hal-hal yang kecil seperti menggunakan air seperlunya, membuang sampah pada tempatnya dll. Pasti dari hal-hal kecil tersebut alam akan bersahabat lagi dengan kita. :)